Pengalihaksaraan teks ini dilakukan semata-mata karena teks Geguritan I Ketut Bagus memiliki arti penting dalam khazanah sastra tradisi di Bali, yakni isinya menarik dengan model penceritaan berant…
Teks yang mengambil siklus cerita wayang purwa ini berisi cerita Pandawa dan keadaan Kerajaan Astina setelah perang Baratayuda yang disajikan dalam bentuk tembang macapat. Beberapa peristiwa setela…
Naskah ditulis di atas kertas Eropa tanpa cap kertas, berukuran 20 × 16 cm. Penomoran halaman asli menggunakan angka Arab 2-129. Naskah setebal 129 halaman, masing-masing berisi 15 baris. Naskah d…
Tokoh dalam Babad Dermayu selain Wiralodra, penting juga untuk dilihat perannya dalam menjalankan pengembangan dan perluasan Darmayu hingga ke Haurgeulis. Masalah ini belum diketahui oleh banyak or…
Naskah Sawarèh Barzanji merupakan transmisi dari naskah Barzanji yang disadur ke dalam bahasa Sunda murwakanti dengan menggunakan aksara Pègon oleh K. H. Ahmad Dimyati, pendiri Pesantren Sukamisk…
Ruwatan Murwakala Cirebon diangkat dari sebuah naskah turun temurun milik Ki Dalang Abi Udaya. Naskah asli ruwatan ini sudah terbakar pada masa awal Orde Baru berkuasa. Dengan alasan membersihkan P…
Naskah S116 (SB141a) yang berjudul Babad Ngayogyakarta: HB V dumugi VII merupakan salah satu naskah koleksi Museum Sonobudoyo. Naskah ini sangat menarik karena berisi rekaman peristiwa di Keraton Y…
Para leluhur tanah Jawa telah mewariskan banyak ilmu pengetahuan, budaya, dan peradaban, baik itu tangible maupun untangible. Salah satu wujud peninggalan ilmu pengetahuan dan peradaban nenek moyan…
Buku alih aksara Sêrat Sruti Jarwa (Srutjar) merupakan hasil penelitian filologis peneliti yang berlangsung pada tahun 2016 di Surakarta dengan mengambil sumber data dari Perpustakaan Sanapustaka …
Babad ini merupakan koleksi Museum Sonobudoyo yang belum terkatalogisasi oleh Tim Behrend pada tahun 1990. Berdasarkan penelusuran katalog, kisah pengasingan Sultan Hamengku Buwono II di Ambon tida…